Minggu, 10 November 2013

Lidahku Puisiku


Sekeras tulang menusuk di bilik kanan sang malam
Sedetikpun takkan mengakhiri perih yang menganga
Telah sedari awal terdengar alunan semerdu lagu merindu
Tak jua kah kau temui secerca cahayanya  hah ...???
Kelam...
Memang  hanya kelam yang akan  kau dapati kini...
Wewangian takkan menghapus busuknya kelabu yang telah terlanjur kau tabur
Menangislah kau ...!!!
Takkan ada lagi maaf bagimu
Santaplah bangkai yang kau sediakan untuk hidupmu yang kau buat hancur itu
Mau siapa lagi yang kau salahkan hah??
Tanganmu kah?
Kakimu kah?
Otakmu kah?

Jangan bodoh....
Salahkanlah hatimu yang kotor itu
Yang sama sekali tak pernah kau berikan sedikitpun arti hidup yang suci...
Sadarilah... Sadarilah

Sebelum ajal dan hewan-hewan tanah menggerogoti tubuhmu yang menjijikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar