Sekeras tulang menusuk di bilik kanan sang
malam
Sedetikpun takkan mengakhiri perih yang
menganga
Telah sedari awal terdengar alunan semerdu
lagu merindu
Tak jua kah kau temui secerca cahayanya hah ...???
Kelam...
Memang
hanya kelam yang akan kau dapati
kini...
Wewangian takkan menghapus busuknya kelabu
yang telah terlanjur kau tabur
Menangislah kau ...!!!
Takkan ada lagi maaf bagimu
Santaplah bangkai yang kau sediakan untuk
hidupmu yang kau buat hancur itu
Mau siapa lagi yang kau salahkan hah??
Tanganmu kah?
Kakimu kah?
Otakmu kah?
Jangan bodoh....
Salahkanlah hatimu yang kotor itu
Yang sama sekali tak pernah kau berikan
sedikitpun arti hidup yang suci...
Sadarilah... Sadarilah
Sebelum ajal dan hewan-hewan tanah
menggerogoti tubuhmu yang menjijikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar