Minggu, 10 November 2013

Menjemput Matahari Di Hatiku


Tak sempat bergeming saat termenung dalam malam sendu
Gemerlap cahaya embun yang tak jua redup
Hentakkan yang tersirat kini tinggal bayang kelam
Langgit jua yang menggebu pada akhirnya...

Ada rindu yang tersirat
Namun kejujuran enggan mengungkapkannya
Jadilah benih air mata yang tersisihkan
Hingga terkenang di hari esok saat tersedih...

Mengulang ribuan detik yang dulu tertinggal
Menyisakan luka dalam dada
Akankah semua berakhir sekejap mata
Hanya dalam ilusi ini ku ungkap tabir lukisan yang hakiki
Hingga menjadi untaian kata berarti...






3 komentar: